Inilah Metode Ekstrim Militer Agar Tahanan "Buka Mulut" - Berikut
ini adalah metode-metode yang sudah resmi dan sudah di ajarkan kepada
personil US Military oleh SERE (US Military Training Program – Survival,
Evasion, Resistance, Escape) terutama dalam menghadapi pelaku teror /
gerbong penjahat :
1. Isolation
Caranya tersangka ditempatkan di ruang tersendiri tanpa bisa melakukan
kontak apapun dg orang lain. Dalam periode tertentu tersangka akan
mengalami kegelisahan berat karena keinginan yg sangat kuat untuk
berinteraksi dengan orang lain.
2. Sleep Deprivation
Dengan mencegah tersangka untuk tidur selama beberapa hari. Setelah
beberapa hari tersangka akhirnya diperbolehkan tidur tapi segera
dibangunkan lagi dan langsung di interograsi. Mantan Perdana Menteri
Israel Menachem Begin pernah mengalami ini pada saat dia ditahan KGB.
Dia bilang,” Orang2 terlihat seperti diselimuti kabut dan rasanya aku
sudah mati. Kakiku gemetaran hebat dan SATU…hanya SATU keinginanku:
TIDUR. Kelaparan dan kehausan gk ada apa-apanya dibandingkan ini."
Selain menimbulkan halusinasi, sleep deprivation yg lebih dari 24 jam
akan menimbulkan kegilaan sementara.
3. Sensory Deprivation
Metodenya dengan menempatkan tersangka di semacam tabung yg mengisolasi
total semua rangsangan dari luar. Tabung tersebut diberi sebuah lubang
kecil untuk tempat bernafas penghuninya. Pada percobaan yg dilakukan
terhadap 17 org subyek, hanya 6 orang yg bertahan sampai 36 jam. Yang
lainnya mengalami kegelisahan berat dan kepanikan.
4. Stress Position
Tersangka dipaksa berdiri selama berjam-jam tanpa diberi pegangan
apapun. Variasi lainnya selain berdiri tahanan juga disuruh mengangkat
lengannya. Metode ini pd penerapannya di lapangan berkembang menjadi
semakin inovatif seperti mengikat tangan kebelakang lalu diikatkan lagi
ke pergelangan kaki pada posisi “ditarik”.
5. Sensory Bombardment
Caranya dengan menyuruh tahanan berdiri menghadap tembok. Mata ditutup
dan tangan diikat erat lalu tahanan akan dibombardir dengan sinar lampu
sangat terang dan suara-suara keras sehingga mengakibatkan kekacauan
indra tubuh akibat rangsangan yg berlebih, gangguan tidur dan
konsentrasi. Salah seorang sumber di tahanan menyebutkan ada seorang
tahanan yg “keras kepala” mengalami penyiksaan ini selama 7 hari
non-stop.
6. Forced Nudity
Metode ini banyak diterapkan tentara Amerika di Iraq saat
menginterograsi tawanan perang. Prakteknya dengan menelanjangi tersangka
di depan tahanan yg lain dan membiarkannya tetap bugil dalam jangka
waktu yg lama. Akibatnya tersangka akan merasa malu luar biasa.
7. Sexual Humiliation
Hal ini disesuaikan dengan budaya dan kepercayaan yg dianut oleh si
tersangka. Cara-caranya seperti tersangka dipaksa melakukan adegan sex
dengan sesama jenis, disuruh memakai pakaian wanita (utk tersangka pria)
lalu dipaksa menari striptease di depan personil wanita.
8. Cultural Humiliation
Seperti poin diatas cara ini jg disesuaikan dengan budaya setempat.
Metode ini pada intinya memaksa tersangka melakukan sesuatu yg menurut
pandangan tersangka merupakan sesuatu yg dilarang atau memalukan.
Contohnya bagi muslim dipaksa makan babi. Selain itu bisa juga dengan
penghinaan2 verbal sampai tersangka merasa sangat terhina dan mematahkan
semangatnya.
9. Extreme Cold
Cara ini dulunya berasal dari China yg diterapkan kepada tahanan politik
atau para aktivis keagamaan. Umumnya tahanan secara rutin tubuhnya
diguyur air dingin dan dibiarkan berada di dalam atau di luar ruangan yg
jg bersuhu rendah. Ada juga yg dipaksa berdiri ditengah hujan salju
cuma mengenakan pakaian seadanya. Sahabat anehdidunia.com metode yg
berlawanan adalah menggunakan panas yaitu dgn mengurung tahanan di
semacam ruang sempit yg minim ventilasi dan bersuhu tinggi. Disebut juga
“hot box”. Tersangka baru akan dikeluarkan setelah mau bekerjasama
dengan interogatornya.
10. Phobias
Phobias digunakan untuk menimbulkan perasaan panik pada diri tersangka.
Contohnya kalo si tersangka takut dengan laba-laba maka selnya akan
diisi penuh dengan laba-laba sampai tersangka tersebut mengalami rasa
takut dan panik yg luar biasa. Pada tahap tersebut barulah interogasi
dilaksanakan.
11. Water Boarding
Metode ini belakangan dilarang digunakan dalam US Military. Tp tidak ada
yg menjamin apakah aturan tersebut benar-benar dilaksanakan atau tidak.
Waterboarding dilakukan dengan mengikat tubuh erat-erat tersangka pada
sebuah papan atau meja dengan posisi kaki lebih tinggi drpd kepala, lalu
matanya ditutup. Kemudian wajah tersangka disiram dengan air
berulang-kali dg teknik tertentu. Secara psikolog tersangka akan merasa
dirinya tenggelam dan timbul reaksi tersedak karena air yg diguyurkan ke
wajahnya itu. Metode ini sangat efektif karena dalam percobaan yg
dilakukan thd anggota CIA sendiri ternyata rata-rata mereka hanya
bertahan selama 14 detik!