Minggu, 03 Agustus 2014

Mengenal Tipuan Piramid dan Bisnis Online

Arisan berantai atau Tipuan Piramida (Pyramid Scheme) atau Ponzi merupakan salah satu modus penipuan yang tertua di dunia, dan masih dijalankan dalam aneka bentuk sampai detik ini. Nama piramida kemungkinan diambil karena bentuk organisasinya yang berbentuk piramida. Mereka yang menempati posisi paling atas biasanya sedikit, tetapi memperoleh pendapatan yang paling besar. Nama ponzi sendiri diambil dari Charles Ponzi uang melakukan tipuan ini sekitar 90 tahun yang lalu. Ia berhasil menipu ribuan nasabah dan mengumpulkan $20 juta.

Kini, bisnis tipuan ini makin marak. Modusnya pun makin canggih dan menggiurkan.

Bisnis ini sekilas terlihat sebagai bisnis yang sangat mudah dijalankan serta menjanjikan keuntungan besar. Jauh lebih besar dari pendapatan investasi normal sehingga sangat menarik terutama mereka yang merindukan keuntungan cepat. Biasanya dijalankan dengan meminta calon member (kadang disebut juga: downline, nasabah, investor) untuk terlibat dalam suatu bisnis, jumlah modal bisa bervariasi. Mereka cukup menyetor sejumlah uang, lalu mencari calon member lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Umumnya, untuk terlibat dalam bisnis ini para member cukup menyetor uang dan tidak ada produk yang diperjualbelikan. Terkadang ada produk yang dijual, tetapi sebenarnya merupakan produk sampah, alias tidak bermanfaat (terkadang dalam bentuk setumpuk software, ebook dll). Kalaupun melibatkan penjualan produk seperti bisnis MLM legal, biasanya tipuan pyramid menjual produk yang dijual sangat mahal dan member memperoleh bonus dari hasil merekrut member baru, bukan dari penjualan produk.

Beberapa orang yang masuk diawal, biasanya masih memperoleh ‘bonus’ yang baik. Mereka ini, kemudian menjadi agen yang melancarkan promosi ke orang lain. Biasanya bisnis ini berkembang di kalangan pertemanan atau keluarga. Sering juga diadakan dalam bentuk seminar, atau pertemuan. Belakangan, dengan perkembangan teknologi, bisnis ini menjerat para korban melalui email, facebook, website,  dan aneka jejaring sosial untuk menjerat lebih banyak korban.

Karena tidak memiliki usaha bisnis yang legal atau produk yang berkualitas, pembayaran kepada member pada dasarnya diperoleh dari uang yang disetor member sebelumnya. Akibatnya mudah ditebak. Usaha ini pada suatu titik akan tidak mampu lagi membayar janji-janji kepada nasabahnya. Tetapi penyelenggara bisnis tipuan ini telah berhasil mengeruk uang masyarakat dalam jumjlah besar. Kalaupun diproses secara hukum, biasanya tidak lama dan mereka masih memiliki tabungan hasil ‘rampokan’ yang telah dicuci (disamarkan) dalam berbagai aset, jauh sebelum perusahaan digulung pihak berwajib. Tinggallah para investor gigit jari, penyesalan selalu datang terlambat.

Kenali Tipuan Bisnis Piramid di Sekitar Kita

Karena dilaksanakan secara berantai membentuk jaringan, bisnis tipuan pyramid ini terkadang menyamar dengan mudah dalam bentuk tawaran investasi bisnis. Ada banyak contoh yang telah terjadi selama ini. Misalnya kasus Koperasi Langit Biru dan PT Gradasi Anak Negeri yang berhasil menipu uang nasabah sampai triliunan. Modus bisnis pepesan kosong ini juga banyak di dunia online seperti disebutkan di atas. Anehnya, para pelakunya menyebutnya Bisnis Online (BO) padahal nayat-nyata bukanlah suatu bisnis yang riil, melainkan money game semata.

Seiring perkembangan teknologi, tipuan piramid kini marak di dunia online dalam aneka bentuk (seolah) investasi bisnis seperti iming-iming investasi emas, forex, saham, dan sebagainya. Mereka menggunakan nama canggih seperti bisnis syariah, online marketing, network marketing, surat berantai, refferal marketing, affiliate marketing sampai Multi Level Marketing. Istilah-istilah ini memang usaha pemasaran yang digunakan oleh banyak perusahaan legal. Akan tetapi para penipu juga memanfaatkan modus ini (lihat juga: Inilah Ratusan Website Money Game Online Indonesia dan Daftar Bisnis Online (BO) Bodong dari Luar Negeri).

Modusnya persis model yang telah dijelaskan di atas. Hanya saja kali ini dilakukan lewat internet. Ada ratusan website yang menawarkan cara mudah untuk kaya, cara gampang berbisnis dari rumah, terobosan terbaru dalam bisnis online, dll dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. Sekali lagi, usaha-usaha seperti ini bukanlah bisnis legal. Mereka tidak memiliki bisnis yang dapat dipercaya sebagai media untuk meningkatkan nilai investasi nasabahnya supaya bisa membayar kembali lebih tinggi.

Perusahaan atau website ini bisa dari luar negeri, bisa dalam negeri. Kami yakin pembaca dapat dengan segera mengenali website tipuan buatan dalam negeri.

Perampokan Dana Rakyat Indonesia

ika penyelenggara bisnis piramida berada di Indonesia, kita masih bernapas lega karena paling tidak uang tersebut berada di Indonesia. Kalaupun tidak kembali ke nasabah, itulah resiko dari keserakahan yang tidak diikuti oleh logika berpikir.

Akan lebih parah jika perusahaan penyelenggara bisnis ini berasal dari luar negeri. Kenapa? Karena secara langsung tak terbilang uang masyarakat akan melayang ke luar negeri, seketika melalui aneka bisnis online. Dana masyarakat tersedot ke penipuan, diikuti permintaan terhadap dollar (karena umumnya ditransaksikan dalam $), mengakibatkan pelemahan nilai tukar Rupiah, dan pada akhirnya kerugian di kalangan nasabah.

Jika jeli, Anda akan menemukan puluhan bahkan aneka bisnis dan ratusan website sejenis yang gentayangan menebar iming-iming kaya dan sukses dalam waktu singkat, dengan berbagai cara dan modus yang halus serta canggih. Bisnis ini tentu saja tidak memiliki izin operasi untuk menghimpun dana masyarakat Indonesia, alias ilegal.

Akan tetapi praktek piramid memang belum diatur oleh hukum Indonesia sampai saat ini. akan tetapi, seharusnya pihak terkait seperti Bapepam (OJK) dan Kepolisian memeriksa izin perusahaan ini dalam menghimpun dana masyarakat. Pada akhirnya, sebagaimana kasus ZeekReward.com, nasabah jelas kesulitan menuntut karena kebanyakan perusahaan ini menggunakan identitas dan alamat fiktif. Selain itu, jauh sebelum perusahaan ditutup, para pelaku telah menggelapkan dana yang dihimpunnya sehingga sukar dilacak. Demikian juga pihak berwajib tidak dapat membantu Anda karena Anda sendiri memilih dengan sukarela untuk ikut dalam bisnis ilegal.

Bahayanya, perusahaan seperti ini sangat sulit dibasmi. Mereka tumbuh menjamur, dan cepat berganti nama, terutama bila ada indikasi mereka tidak mampu lagi membayar nasabahnya.

etap Waspada, Kedepankan Logika

Anehnya, tidak jarang usaha-usaha ini menggunakan nama dan logo perusahaan bonafid termasuk perbankan. Pihak perbankan sepertinya tidak berusaha melarang karena uang para pebisnis ilegal ini disimpan dan ditransfer di bank-bank tersebut. Secara tidak langsung, pihak perbankan justru mendapatkan keuntungan dari usaha ilegal ini.

Belakangan ini berkembang juga bisnis investasi online yang menjanjikan bisnis saham. Anda masih ingat bisnis investasi yang baru-baru ini bangkrut dan melibatkan artis dan orang-orang ternama bukan?

Katanya uang Anda akan ditanamkan dalam saham-saham blue chips (saham papan atas) dunia, lalu bonus Anda akan dibayarkan melalui sistim online…dst. Mereka bahkan memberikan data-data pembayaran bonus member yang telah disiapkan sebelumnya. Sebelum terlambat, diingatkan bahwa ini bentuk lain dari arisan berantai atau tipuan piramid. Kalaupun Anda sempat mendaftar, Anda mungkin akan sempat menerima bonus, tetapi pada dasarnya itu berasal dari uang Anda sendiri atau dari korban sebelumnya. Penipuan bisa dilakukan oleh siapa saja, sengaja ataupun tidak sengaja. Demikian juga, penipuan bisa menimpa siapa saja…termasuk orang yang berpendidikan sekalipun.

Beberapa ciri tipuan bisnis piramida (baik online maupun offline) yang dapat Anda ketahui adalah:

  1. Menawarkan keuntungan yang cepat, mudah, dan menggiurkan. Saking menggiurkannya sampai Anda sendiri tidak kuasa menolaknya,
  2. Tidak memiliki bisnis dan usaha yang jelas untuk meningkatkan nilai investasi nasabah,
  3. Tidak memiliki produk yang diperjualbelikan, cukup menyetor uang. Kalaupun memiliki produk, biasanya berupa produk sampah alias tidak bisa digunakan,
  4. Penghasilan member diperoleh dengan cara merekrut anggota (atau: downline, investor, nasabah dll) baru, dan bukan dari hasil menjual produk,
  5. Mengklaim telah memiliki banyak (bahkan jutaan member di dunia). Yang benar: Mereka telah memperdaya banyak orang di dunia,
  6. Si oknum menghubungi (lewat telepon, email, facebook dll) Anda berulang kali. Terkadang menggunakan orang lain untuk menghubungi Anda, tetapi pada dasarnya mereka satu ‘team’ untuk memperdayai Anda,
  7. Bisa jadi Anda mendapatkan tawaran bisnis ini dari teman atau kerabat Anda yang tidak menyadari bahwa mereka telah dijerat dalam bisnis tipuan,
  8. Si oknum mendesak dengan mengatakan tawaran ini hanya berlaku sekali. Anda diminta untuk segera mengambil keputusan saat itu. Jika tidak, ‘peluang’ Anda hangus…(dan aneka kalimat membujuk, setengah memaksa lainnya..)
  9. Terkadang mereka membawa nama orang berpengaruh yang telah mereka perdayai bergabung di ‘bisnis’ mereka untuk menambah kepercayaan calon-calon korban, Menampilkan tampilan website dan brosur atau prospectus yang mengkilap, tebal, rapi serta (biasanya) mereka mati-matian mengklaim bisnisnya sebagai bisnis yang ‘legal dan resmi.’
  10. Jika terkait dengan bisnis saham, mereka tidak bisa menjelaskan ke perusahaan mana saja uang Anda akan diinvestasikan.

Korbannya, tetap saja orang-orang yang tidak memahami dan mendapatkan informasi secara utuh lebih awal. Untuk menghindari penipuan ini, salah satu prinsip yang harus ditanamkan adalah tidak ada usaha atau bisnis yang memiliki kepastian keuntungan yang tinggi. Semua usaha atau peluang bisnis memiliki resiko dan hasil yang tidak bisa diprediksi kecuali investasi berupa tabungan atau obligasi dengan pendapatan tetap. Akan tetapi bisnis beresiko rendah seperti ini, juga tidak menghasilkan income yang menggiurkan.

Apakah bisnis MLM itu buruk? Tentu saja tidak, sepanjang Anda memahami dan bisa membedakan bisnis MLM yang baik dan yang buruk. Bisnis MLM bahkan menjadi salah satu penggerak ekonomi Amerika.

Karena itu, sebelum bergabung dengan suatu peluang usaha, sebaiknya Anda menanyakan dan mengetahui:

  1. Cara kerjanya bisnis yang ditawarkan. Jangan terburu-buru mengambil keputusan karena godaan keuntungan,
  2. Penanggung jawab perusahaan, alamat kantor, nomor telepon, email kantor tersebut. Jika perlu Anda mempelajari secara online, menghubungi atau mendatangi kantor perusahaan tersebut. Kalaupun ada, pastikan alamatnya bukan alamat rumahan,
  3. Perijinan dan legalitas perusahaan. Perusahaan yang baik setidaknya memiliki legalitas yang lengkap misalnya SIUP, NPWP, Akta Notaris dll. Meskipun demikian, ini juga bukan jaminan.
  4. Jika perusahaan tersebut berasal dari luar negeri, pastikan mereka memiliki izin operasi di Indonesia. Akan sangat sulit menuntut kerugian jika Anda terlibat dalam bisnis yang beroperasi secara illegal,
  5. Bagaimana pendapat teman/keluarga Anda yang memiliki pemahaman yang baik tentang usaha tersebut.
  6. Jika penawaran tersebut terkait dengan kepemilikan saham, pastikan perusahaan tersebut memperoleh ijin usaha investasi dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal, yang sekarang berubah menjadi OJK – Otoritas Jasa Keuangan).
  7. Seluruh kemungkinana biaya yang akan timbul dari investasi Anda. Jangan sampai ada biaya-biaya yang tidak Anda ketahui lebih awal.
  8. Jangan mempercayakan kendali bisnis Anda kepada pihak yang tidak Anda percayai. Pastikan Anda memiliki kendali penuh atas uang (investasi) Anda dan bisa mendapatkannya kembali setiap saat.

Jika perusahaan tersebut menawarkan produk yang diklaim sangat bagus dan bermanfaat, serta ditawarkan dengan harga murah bagi member, pastikan lagi hal-hal berikut:

  1. Apakah Anda sungguh ingin membeli produk tersebut? Apakah Anda membutuhkannya?
  2. Jika Anda ingin bergabung dalam bisnis, apakah Anda mampu menjual produk tersebut? Apakah Anda memahami produknya dengan baik? Apakah produknya akan laku di pasaran?
  3. Jika Anda menjawab TIDAK untuk poin nomor 2 di atas, Anda berarti hanya akan mencari downline alias nasabah baru, bukan menjual produk. Jika Anda menjalankannya, berarti Anda telah ikut dalam bisnis tipuan piramida.

Jalankanlah bisnis yang bisa Anda kerjakan. Jika Anda ingin mencoba sebuah peluang baru, pastikan Anda mempelajarinya terlebih dahulu secara mendalam, pahami kemungkinan profit serta resikonya. Jaman ini memang jaman wirausaha, tetapi bukan berarti kita akan berbisnis tanpa akal dan pengetahuan. Waspada dan lindungi asset Anda.

Jika ada tawaran bisnis atau investasi yang terlalu mudah dan menggiurkan, lebih baik lupakan saja!

Bagaimana Memilih MLM Terbaik?

Perusahaan MLM (Multi Level Marketing) telah menjelma dalam berbagai bentuk. Ada yang menyebutnya direct selling (penjualan langsung), ada juga yang menamakannya network marketing (pemasaran jaringan). Awalnya istilah-istilah tersebut didefenisikan berbeda, akan tetapi seiring perjalanan waktu, perbedaan pengertian semakin menipis. Ada juga yang berpendapat bahwa istilah-istilah baru tersebut muncul untuk mengganti istilah MLM yang sempat terlanjur mendapat stigma negatif di kalangan masyarakat.

Lalu apakah usaha MLM itu tidak baik?

Usaha atau bisnis MLM pada dasarnya merupakan bisnis yang baik, jika kita benar-benar memahami dan memilih jenis bisnis MLM yang tepat. Menurut Erric Worre, praktisi pemasaran jaringan, sebagaimana dikutip Businessforhome.org, ada beberapa ciri MLM yang baik, yaitu:

  1. Kepemilikan perusahaan. Menurutnya, CEO (Chief Executive Officer) dan/atau pemilik perusahaan sangatlah menentukan keberhasilan suatu bisnis. Pimpinan perusahaan yang baik akan sangat membantu mengatasi masalah yang muncul di kemudian hari. Mereka juga pastinya mampu menciptakan peluang bagi Anda. Jika pemimpinnya buruk, bagaimanapun bagusnya suatu produk atau sistim bisnisnya, pada akhirnya akan runtuh. Jangan gegabah, dan asal nyambar, lalu Anda menyesal di kemudian hari.
  2. Produk. Banyak orang yang tidak memperdulikan produk, tetapi lebih melihat hitung-hitungan bonus. Itu salah. Sebelum memutuskan, sebaiknya analisa produknya. Apakah produk tersebut dibutuhkan masyarakat. Lalu apakah produk dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen nantinya? Bagaimana dengan harga, apakah cukup bersaing dengan produk sejenis di pasaran? Apakah tidak terlalu mahal? Dan yang paling penting, apakah Anda mencintai dan mengerti produk tersebut? Jika tidak, jangan coba-coba memasarkannya!
  3. Peluang income. Ada berbagai macam perhitungan bonus yang digunakan oleh perusahaan MLM saat ini. Karenanya tidaklah tepat untuk mengatakan yang satu lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Beberapa model perhitungan bonus yang dominan adalah model breakaway, binary, uni-level, dan forced matriks. Anda bisa menganalisa peruntungan Anda dengan mendiskusikannya lebih lanjut. Anda bisa juga mengamati orang lain di bisnis itu. Jika mereka puas dengan sistim bonus yang ada, maka kemungkinan Anda pun akan menikmatinya.
  4. Dukungan Sistem. Bagi leader (upline) yang berpengalaman, dukungan sistim terkadang menjadi tidak terlalu penting karena mereka bisa menciptakan sistim, budaya, pelatihan, acara dan alat-alat bantu sendiri. Akan tetapi bagi para pemula dan mereka yang belum berpengalaman di dunia MLM, dukungan system sangatlah penting. Karena itu, sebelum mengambil keputusan, amati terlebih dahulu. Apakah tersedia alat bantu yang memadai untuk membantu Anda menjalankan bisnis nantinya? Adakah acara atau pelatihan yang dapat Anda hadiri. Apakah ada saluran komunikasi yang baik dengan upline dan kantor Anda? Apakah Anda mampu berdiri sendiri dan tidak selalu tergantung pada dukungan upline Anda nantinya?
  5. Waktu yang Tepat. Pemilihan waktu memang penting. Di satu sisi, ada orang yang merasa tenang bergabung di perusahaan yang telah stabil dan berjalan cukup lama. Di sisi lain, ada juga semangat tersendiri saat Anda bergabung dengan perusahaan yang baru berdiri. Keduanya memiliki kelebihan tersendiri. Yang jelas, tidak ada usaha atau bisnis yang terlalu sempurna. Jangan sampai Anda hanya sibuk berpindah perusahaan MLM, tetapi sebetulnya Anda hanya berpindah ke masalah yang berbeda.

Saya ingin menambahkan bahwa selain faktor-faktor di atas, legalitas perusahaan juga sangatlah penting diperhatikan. Perusahaan yang baik, biasanya akan dibekali dengan perizinan yang cukup sesuai dengan jenis usahanya. Perlu dicatat bahwa NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) bukanlah bukti izin usaha. Anda harus memperhatikan pula legalitas SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), apakah sesuai dengan jenis usahanya. Kebanyakan perusahaan MLM di Indonesia juga terdaftar sebagai anggota APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia).

Terakhir, minta pendapat orang lain di sekitar Anda. Apakah perusahaan tersebut layak dipercaya dan berpotensi menjadi peluang bisnis Anda ke depan. Informasi lainnya dapat diperoleh dengan mudah melalui media internet atau media massa. Jangan ragu untuk meng-Google nama perusahaannya lalu baca pendapat atau review orang lain tentang MLM tersebut sebelum mengambil keputusan.

Sekali lagi, MLM adalah jenis bisnis yang baik, tetapi Anda harus jeli memilih jenis usahanya. Jangan salah pilih.

Beberapa Model ‘Bisnis Online’ yang Harus Diwaspadai

Ada ribuan website arisan berantai (money game) berskala internasional yang muncul, timbul tenggelam, baik yang terang-terangan, maupun yang menyamar dengan aneka modus. Kami akan menampilkan beberapa diantaranya supaya masyarakat bisa mempelajari tampilan dan modus yang digunakan bisnis gadungan tersebut.

Pada dasarnya ‘bisnis’ tersebut tidaklah menjalankan suatu investasi apapun. Mereka terkadang menyamar dengan menjual produk murah, atau produk mahal tetapi tidak laku untuk Anda jual atau tawarkan kepada orang lain. Ada juga yang menyamar dengan modus bisnis iklan.

Mereka (para member/distributornya) aktif mengajak orang bergabung ke suatu (katanya) bisnis. Tampilan websitenya atraktif, dengan banyak “proyek.” Presentasinya membuai dan dikait-kaitkan dengan perusahaan-perusahaan mapan, padahal tidak ada hubungannya dengan perusahaan mereka.

Terkadang untuk memuluskan aksinya, mereka menyatakan diri sebagai perusahaan yang bergerak di usaha atau bisnis tertentu yang menjanjikan keuntungan tinggi. Misalnya saja IndexGB selama ini mempromosikan bahwa perusahaan mereka bergerak di bidang industri sarang walet serta pengembangan resort di Malaysia. Belakangan, Sardjito (Ketua Satgas Waspada Investasi OJK) menyatakan bahwa semua itu hanya kedok belaka.

Nama-nama di atas, setidaknya menjadi pelajaran bagi kita untuk waspada. Tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu teman atau keluarga yang ingin menarik ke peluang bisnis yang tidak jelas. Disayangkan memang bahwa, setiap kali ada promosi baru, para oportunis online langsung menyebutnya Bisnis Online (BO) baru. Padahal, nyata-nyata bukanlah suatu BISNIS. Jangan semua usaha online disebut BO, lalu main sambar, promo rame-rame, narik-narik orang ke dalam jurang, demi kepentingan pribadi.

Kehadiran BO-BO palsu nan menyesatkan membuat banyak bisnis online legal dan riil menjadi gerah. Citra mereka tercoreng dan membuat masyarakat antipati terhadap bisnis online.

Sebelum memutuskan bergabung ke suatu peluang bisnis online, Anda bisa melakukan analisa kecil-kecilan untuk menilai suatu tawaran. Anda sudah harus curiga dan waspada bila tawaran tersebut:
  • Menawarkan keuntungan tinggi, pasti, dan mudah diperoleh. Apapun jenis investasinya selalu ada resiko. Jika terlalu muluk, bisa jadi itulah jebakan maut bisnis gadungan.
  • Menyatakan memiliki bisnis atau usaha tetapi Anda sendiri tidak bisa memverifikasi atau membuktikan dimana dan bagaimana usaha tersebut berjalan.
  • Tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Kebanyakan usaha gadungan online gadungan tidak membuka kantor di Indonesia. Periksa bagian “Contact us” di website. Jika hanya mencantumkan alamat luar negeri, apalagi jika hanya kolom email semata, pasti itu usaha bisnis online gadungan. Siapa yang bertanggung jawab atas dana yang Anda tanamkan?
  • Meskipun membuka kantor, bukan jaminan pula bahwa mereka resmi. IndexGB contohnya. Mereka memiliki beberapa kantor di berbagai kota yang dibuka dengan perayaan megah, tetapi ternyata bisnisnya gadungan.
  • Berjualan produk seolah MLM tetapi pendapatan lebih banyak diperoleh dari rekrutmen anggota baru, bukan dari penjualan produk. Waspadai pula tawaran bisnis jualan virtual product (seperti: video marketing, email marketing dll) jika Anda tidak menguasai manfaat dan kegunaan produknya. Bagaimana mungkin Anda bergabung dengan suatu bisnis lalu berjualan produk yang tidak Anda pahami?
Beberapa nama yang disebut dia rtikel ini hanyalah contoh. Ada banyak website serupa dengan aneka modus yang dibuat oleh para pelaku baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang siap menguras kantong jika Anda tidak waspada. Demikian juga dalam menseleksi MLM untuk dijalankan. Pilihlah MLM yang benar-benar baik dari sisi produk, legal perizinannya, dan memiliki sistim bonus yang adil.

Jika Anda memang memiliki dana menganggur, cobalah untuk belajar dan memulai investasi yang benar. Jangan sampai keserakahan sesaat menjerumuskan hanya karena silau oleh tawaran muluk nan manis.

Rakyat Indonesia memang butuh bisnis dan peluang usaha, tetapi bukan peluang usaha tipu-tipuan. Cerdaslah menganalisa sebelum mengambil keputusan.

Cara Mudah Mengenali Toko Online Palsu/Fiktif

Banyak masyarakat yang terpedaya atau tertipu dengan toko online palsu/fiktif. Umumnya mereka tidak memiliki wawasan dan pengetahuan untuk mengenali toko online palsu/fiktif. Sebenarnya untuk mengenali toko online palsu/fiktif itu cukup mudah. Adapun cara mengenali toko online palsu sebagai berikut :

  1. Dalam website terdapat kata-kata "Aman", "Mudah" dan "Terpercaya"  Biasanya kata-kata tersebut digabungkan menjadi "Mudah dan Aman", "Aman dan Terpercaya", "Mudah dan Terpercaya" atau "Aman, Mudah dan Terpercaya". Jika anda mendapatkan kata-kata tersebut dalam sebuah toko online, maka dapat dipastikan toko online itu palsu atau fiktif atau abal-abal. Kalau toko online resmi tidak memerlukan kata-kata tersebut, karena toko dan barangnya ada. Hanya penipulah yang memerlukan kata-kata tersebut untuk menyakinkan calon korbannya. Oleh karena itu, hindari toko online yang menggunakan kata-kata tersebut di atas.
  2. Dalam website terdapat testimoni. Jika dalam website atau toko online tersebut terdapat testimoni dapat dipastikan toko online itu palsu atau fiktif. Hindari toko online yang menampilkan testimoni, karena itu hanya taktik penipu untuk mempengaruhi psikologis anda agar tertarik membeli di toko online tersebut.
  3. Dalam website ditulis buka 24 jam. Jika dalam website atau toko online ada tertulis buka 24 jam, maka dapat dipastikan toko online tersebut adalah palsu atau fiktif. Toko online resmi tidak mungkin buka 24 jam, hanya toko online abal-abal, fiktif, palsu yang buka sampai 24 jam.
  4. Dalam website terdapat SITU (Surat Ijin Tempat Usaha). Jika dalam website atau toko online ditampilkan  SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) maka dapat dipastikan toko online tersebut adalah abal-abal, fiktif, palsu. Toko online resmi tidak perlu menampilkan SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) karena jika ada masyarakat tidak percaya, maka mereka akan menunjukkan tokonya langsung. Hanya penipulah yang merasa perlu menampilkan SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) di toko onlinenya, untuk mengecoh korban, seolah-olah toko onlinenya resmi padahal abal-abal, fiktif, palsu. Oleh karena itu, hindari toko online yang menampilkan SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) karena sudah jelas penipu.
  5. Dalam website hanya menampilkan nomor HP. Jika dalam website atau toko online hanya menampilkan nomor HP sebagai alat berkomunikasi, maka dapat dipastikan toko online tersebut abal-abal, fiktif dan palsu. Toko online resmi pasti menampilkan  nomor telepon resmi dari TELKOM (bukan flexy). Oleh karena itu, hindari toko online yang hanya menampilkan nomor HP, khususnya : 0823xxxx, 0852,xxxxx, 0853xxxx.(nomor ini banyak digunakan penipu, tapi ada juga dari nomor HP lain).
  6. Sistem pembayaran toko online hanya transfer. Jika sistem pembayaran toko online hanya transfer, maka dapat dipastikan toko online tersebut abal-abal, fiktif, palsu. Penipu sangat anti dengan sistem pembayaran lain, yaitu rekening bersama atau COD (cash on delivery). Oleh karena itu hindari toko online yang hanya mau dengan sistem transfer, karena sudah jelas mau menipu. Kebanyakan toko online fiktif menggunakan rekening fiktif, sehingga uang anda sulit untuk kembali jika anda tertipu.
  7. Alamat  toko yang ditampilkan di website berada di Batam, Riau, Kalimantan, NTT, Bali. Kebanyakan alamat toko online yang berada di Batam, Riau, Kalimantan, NTT, Bali adalah penipu dan alamatnya fiktif. Oleh karena itu hindari toko online yang beralamat Batam, Riau, Kalimantan, NTT, Bali. Tapi tidak menutup kemungkinan dari kota lain. Kuncinya adalah cara 1 sampai 6.