Weni sulit sekali melupakan apa yang sudah diperbuat oleh suami terhadapnya. Berkali-kali muncul dalam pikiran bayangan ketika suaminya sedang bermesra-mesraan dengan selingkuhannya, atau sedang makan malam berdua, ketika suaminya sedang memeluk dan memegang tangannya, apalagi ketika tidak pulang dengan alasan ada tugas ke luar kotaĆ¢€¦.membayangkan apa yang terjadi di antara mereka semakin membuat perasaan Weni hancur dan tersayat. Weni sendiri menyadari, bahwa setelah pengakuan suaminya itu ia malah jadi sering curiga dan tidak percaya pada semua kata-kata dan aktivitas suaminya. Untuk itu, ia sering memonitor setiap gerakan suaminya. Tidak hanya itu, Weni jadi mudah sekali tersinggung, dan hampir semua kata-kata suaminya ditanggapi dengan kemarahan. Weni merasa dirinya semakin sulit mengendalikan emosinya sendiri.
Menurut pandangan para ahli, reaksi yang terlihat pada Weni adalah reaksi yang wajar jika seseorang menghadapi suami yang berselingkuh, dan reaksi tersebut mengindikasikan bahwa Weni mengalami serangan kecemasan dan gejala-gejala seperti layaknya orang yang mengalami peristiwa traumatis. Biasanya, pasangan yang menghadapi masalah perselingkuhan akan mengalami kondisi depresi yang lebih berat ketimbang pasangan yang sedang mengalami permasalahan lainnya. Tidak jarang salah satu pihak karena tidak tahan akan beban mental yang harus ditanggung, akhirnya memutuskan untuk bunuh diri atau membunuh pasangannya. Memang tindakan tersebut kelihatannya sangat ekstrim, namun pada kenyataannya hal tersebut sering terjadi, apalagi di Indonesia.
Mengingat kemungkinan yang akan terjadi jika dalam kehidupan sebuah keluarga sedang dilanda masalah perselingkuhan, maka jika masih ingin menyelamatkan kehidupan perkawinan, sebaiknya meminta bantuan orang-orang yang ahli seperti halnya konselor perkawinan atau pun terapis agar tekanan emosional dan energi negatif yang berputar-putar dalam keluarga tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Secara singkat, tahapan-tahapan di bawah ini baik untuk dilakukan jika ada di antara Anda yang mengalami masalah serupa di atas :
- Biarkan diri Anda mengalami segala macam perasaan yang berkecamuk dalam hati dan pikiran, jangan ditekan atau pun di tahan-tahan karena emosi yang ditekan hanya akan menghabiskan energi yang diperlukan untuk membangun kembali kehidupan Anda. Energi negatif yang ditahan-tahan justru akan membuat diri Anda semakin dilingkupi kemarahan dan sulit untuk bisa berpikir dan bertindak positif.
- Cobalah meminta bantuan terapis, konselor atau pun orang-orang yang ahli dalam mengatasi persoalan perkawinan. Carilah terapis yang benar-benar mampu membantu Anda mengekspresikan perasaan dan mengendalikan perasaan Anda tersebut.
- Curahkanlah segala perasaan, kepahitan dan kekecewaan Anda pada Tuhan, karena pada akhirnya Tuhan pasti akan membantu Anda mengatasi kerumitan hidup jika Anda memang benar-benar menghendakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar