selebar apakah dunia ini?
selebar apa?!
hingga tuk bernapas pun susah
apalagi tuk sekedar bergerak
dimana mimpi-mimpi itu?!
tunjukkan letaknya padaku!
kenapa aku lupa memulai sebuah mimpi?!
adakah hak untuk meraih mimpi?
sekokoh apapun mimpi itu, tak kan jadi nyata di duniaku,
karena tak hanya sebuah mimpi yang akan sirna ketika fajar tiba,
tapi semuanya,
aghrrr.................
selebar apa?!
hingga tuk bernapas pun susah
apalagi tuk sekedar bergerak
dimana mimpi-mimpi itu?!
tunjukkan letaknya padaku!
kenapa aku lupa memulai sebuah mimpi?!
adakah hak untuk meraih mimpi?
sekokoh apapun mimpi itu, tak kan jadi nyata di duniaku,
karena tak hanya sebuah mimpi yang akan sirna ketika fajar tiba,
tapi semuanya,
aghrrr.................
Teman, jika tiba-tiba di waktu senggang kita, ada sms seperti di atas yang pastinya mengusik hati dan pikiran kita, apa yang akan kita lakukan, atau mungkin apa yang akan kita pikirkan? aku tidak harus membayangkan lagi mendapat sms seperti itu karena hal ini benar-benar terjadi. di pagi yang masih basah, ketika aku baru sejenak terbangun dan menikmati secangkir teh pekat hangat, sms itu mengusikku. sejenak aku termenung. tanggapan apa yang harus aku berikan? setidaknya untuk mengembalikan kepercayaan dirinya akan kekuatan mimpi dan harapan. aku mulai takut kalau-kalau tanggapanku justru akan membuatnya semakin membenci hidupnya dan dia merasa semakin kecil di dunianya.
mungkin terdengar hiperbola, dramatis, lebay, alay atau apapun. Namun fenomena di atas menurut aku benar-benar menghawatirkan. desperado! sms tadi menunjukkan bahwa si pengirim ada pada titik desperado stadium lanjut. mimpi dan harapan baginya hanyalah sesuatu yang semu. mengerikan bukan ketika seseorang tidak lagi percaya pada kekuatan mimpi dan harapan. karena menurut aku mimpi adalah salah satu penyangga kehidupan kita. Mimpi adalah ambisi dari dalam diri manusia yang menajdi penggerak untuk maju. Mimpi akan memunculkan hasrat yang akan menggerakkan manusia untuk mewujudkannya. Mungkin memang ada ungkapan "biarkan hidup kita mengalir laksana air". tapi aku tidak begitu menyukai ungakapan itu. aku lebih suka menanamkan kalimat ini di hidupku
"jangan biarkan hidupmu mengalir laksana iar, karena belum tentu aliran air itu akan bermuara di tempat yang baik dan indah."
Bukankah kalimat tersebut lebih meyakinkan? Bahkan kita bisa lebih mengatur kehidupan seperti apa yang ingin kita miliki. Benar-benar menajdi nakhoda dalam kehidupan kita. Berani mencatat mimpi dan harapan kita, apapun yang ingin kita raih. Yakinlah Allah mendengar harapan setiap hambanya. Seperti kata Andrea Hirata dalam Sang Pemimpi "bermimpilah, karena tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita." dan percayalah bahwa apa yang dinyanyikan Nidji ada benarnya bahwa "mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia."
yang menjadi permasalahan adalah ketika seseorang tidak lagi percaya pada kekuatan mimpi. Padahal kita tahu bahwa mimpi akan mempengaruhi alam bawah sadar kita. mimpi mampu berperan sebagai sumber motivasi yang membangkitkan ambisi dan optimisme sehingga kita mampu melampaui semua rintangan. dan dengan dorongan motivasi itulah kita akan menggerakkan tubuh dan mengatur strategi yang harus ditempuh untuk meraih mimpi-mimpi itu. lalu kehidupan seperti apa akan dijanlani tanpa mimpi dan harapan? hambar! dan pastinya tidak menggairahkan.
jadi beranilah bermimpi, percayalah akan kekuatan mimpi itu dan berjuanglah untuk meraihnya. satu yang perlu kita ingat bahwa masa depan hanyalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka. jadikan mimpi sebagai sumber motivasi kita. selamat bermimpi!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar