Pertama, mengukur sikap dan mental sukses kita. Menjadi orang sukses, harus mempunyai mental orang sukses. Pertama-tama adalah mengenai impian atau cita-citanya. Orang sukses akan mempunyai impian atau cita-cita yang besar., berbeda dengan orang biasa yang hanya mempunyai impian yang sederhana dan mudah diraih. Sikap sukses kedua adalah tidak takut gagal. Selama ini disekolah, dilingkungan kerja, atau keluarga; kita diajarkan supaya tidak pernah gagal tetapi tidak pernah diajarkan cara untuk mengatasi kegagalan. Hal ini yang menyebabkan kita menjadi takut gagal, takut rugi, takut salah, dan sebagainya.
Kedua , mau melihat kesuksesan orang lain. Kita merasa bahwa hidup kita ini sudah cukup sukses, mapan, baik dari segi karir, kekayaan, dan nama baik. Teteapi marilah kita melihat lebih luas dunia diluar kita, mungkin ada yang lebih sukses dan lebih baik daripada kita. Bukan untuk menjadi iri hati dengan melihat kesuksesan orang lain, melainkan untuk memacu diri kita sendiri supaya lebih sukses. Dan yang penting supaya kita tidak menjadi katak dalam tempurung.
Ketiga , konsep Cashflow Quadrant. Dalam buku yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki, ia mambagi manusia menjadi 4 kelompok dilihat dari asal orang tersebut. Kelompok Pertama EMPLOYER, yaitu kelompok orang yang bekerja mendapatkan gaji tiap bulannya. Contoh: Guru, PNS, profersional kantoran, dan pegawai-pegawai perusahaan. Kelompok Kedua, SELF EMPLOYER, kelompok orang yang mendapatkan uang dari keahliannya seperti dokter, pengacara, konsultan, tukang, dsb. Kelompok Ketiga BUSINESS, yaitu orang yang mendapatkan uang dari bisnisnya. Bukan lagi mereka bekerja untuk uang tapi uang yang bekerja untuk mereka seperti pemilik koperasi, waralaba, distributor, dsb. Kelompok Keempat INVESTOR, yaitu orang yang mendapatkan uang dari usaha mereka menanamkan modal mereka dalam berbagai usaha seperti saham, kepemilikan perusahaan, bank, dsb.
Keempat , belajar investasi. Harus diakui bahwa, kuadran yang paling mapan adalah investor. Disini kita menggunakan kelebihan uang kita untuk berinvestasi dalam berbagai usaha dan membuat berbagai usaha. Dalam ilmu yang harus dipelajari dikuadrant ini adalah cara menggunakan uang seperti org kaya bukan seperti orang miskin. Maksudnya kita menggunakan uang kita dengan tepat dan berguna, tidak hanya foya-foya dan hura-hura saja.
Kelima , kekutana jaringan dan yang Keenam, adalah belajar memimpin.
Kedua , mau melihat kesuksesan orang lain. Kita merasa bahwa hidup kita ini sudah cukup sukses, mapan, baik dari segi karir, kekayaan, dan nama baik. Teteapi marilah kita melihat lebih luas dunia diluar kita, mungkin ada yang lebih sukses dan lebih baik daripada kita. Bukan untuk menjadi iri hati dengan melihat kesuksesan orang lain, melainkan untuk memacu diri kita sendiri supaya lebih sukses. Dan yang penting supaya kita tidak menjadi katak dalam tempurung.
Ketiga , konsep Cashflow Quadrant. Dalam buku yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki, ia mambagi manusia menjadi 4 kelompok dilihat dari asal orang tersebut. Kelompok Pertama EMPLOYER, yaitu kelompok orang yang bekerja mendapatkan gaji tiap bulannya. Contoh: Guru, PNS, profersional kantoran, dan pegawai-pegawai perusahaan. Kelompok Kedua, SELF EMPLOYER, kelompok orang yang mendapatkan uang dari keahliannya seperti dokter, pengacara, konsultan, tukang, dsb. Kelompok Ketiga BUSINESS, yaitu orang yang mendapatkan uang dari bisnisnya. Bukan lagi mereka bekerja untuk uang tapi uang yang bekerja untuk mereka seperti pemilik koperasi, waralaba, distributor, dsb. Kelompok Keempat INVESTOR, yaitu orang yang mendapatkan uang dari usaha mereka menanamkan modal mereka dalam berbagai usaha seperti saham, kepemilikan perusahaan, bank, dsb.
Keempat , belajar investasi. Harus diakui bahwa, kuadran yang paling mapan adalah investor. Disini kita menggunakan kelebihan uang kita untuk berinvestasi dalam berbagai usaha dan membuat berbagai usaha. Dalam ilmu yang harus dipelajari dikuadrant ini adalah cara menggunakan uang seperti org kaya bukan seperti orang miskin. Maksudnya kita menggunakan uang kita dengan tepat dan berguna, tidak hanya foya-foya dan hura-hura saja.
Kelima , kekutana jaringan dan yang Keenam, adalah belajar memimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar